Meninjau Equine Disease Free Zone di Jakarta International Equestrian Park Pulomas
Mendekati musim pertandingan internsional seperti ASEAN Games, Negara penyelenggara harus membuat sistem Equine Disease Free Zone (EDFZ). Pada tahun 2018 ini ASEAN Games akan diselenggarakan di Indonesia. Pertandingan ASEAN Games terdiri dari berbagai macam cabang olah raga, termasuk cabang Equestrian yang rencananya akan bertempat di Jakarta International Equestrian Park Pulomas (JIEPP). Maka dari itu, Indonesia harus membuat sistem EDFZ seperti halnya Korea dan negara-negara lain yang pernah menyelenggarakan ASEAN Games.
Equine Disease Free Zone (EDFZ) adalah pembentukan sementara zona bebas dari beberapa penyakit tertentu. Pembentukan EDFZ dapat dipertimbangkan oleh negara-negara yang ingin menyelenggarakan acara olah raga berkuda internasional. EDFZ juga memungkinkan populasi kuda nasional terlindungi dari risiko penyakit yang mungkin diimpor ke zona tersebut. Parameter fisik EDFZ bergantung pada karakteristik fisik, geografis dan iklim, jenis dan kepadatan populasi hewan penduduk (termasuk satwa liar) dan vektor yang mungkin ada di dalam dan sekitar zona.

Sumber : Google
Area EDFZ harus terbebas dari:
OIE listed disease for horse
Contagious equine metritis
Dourine
Equine encephalomyelitis (Western)
Equine infectious anaemia
Equine influenza
Equine piroplasmosis
Glanders
Infection with African horse sickness virus
Infection with equid herpesvirus-1 (EHV-1)
Infection with equine arteritis virus
Venezuelan equine encephalomyelitis
2. Multi spesies disease
Anthrax
Bluetongue
Crimean Congo haemorrhagic fever
Epizootic haemorrhagic disease
Equine encephalomyelitis (Eastern)
Heartwater
Infection with Aujeszky's disease virus
Infection with Brucella abortus, Brucella melitensis and Brucella suis
Infection with Echinococcus granulosus
Infection with Echinococcus multilocularis
Infection with foot and mouth disease virus
Infection with rabies virus
Infection with Rift Valley fever virus
Infection with rinderpest virus
Infection with Trichinella spp.
Japanese encephalitis
New world screwworm (Cochliomyia hominivorax)
Old world screwworm (Chrysomya bezziana)
Paratuberculosis
Q fever
Surra (Trypanosoma evansi)
Tularemia
West Nile fever
3. Non OIE listed disease.
EDFZ terdiri dari 3 zona, yaitu
(1) CORE ZONE: zona inti yang biasanya berisi tempat acara berkuda dan dipisahkan dari daerah sekitarnya berdasarkan ukuran geografis, fisik atau tindakan pengendalian lainnya;
(2) SURVEILLANCE ZONE: Sekitar zona inti harus ada zona Surveilans dimana status kesehatan semua hewan, dengan perhatian khusus diberikan pada kuda, diketahui, dipantau dan dipahami;
(3) PROTECTION ZONE: Zona Perlindungan juga dibentuk untuk menjaga status kesehatan kuda di EDFZ dari negara atau zona yang berdekatan dengan status kesehatan hewan yang berbeda.
Bagaimana analisis kondisi Jakarta International Equestrian Park Pulomas?
JIEPP berada di lahan seluas 32Ha, yang terdiri dari 7 Ha danau dan 1,7 Ha lahan parkir. Daerah ini sepanjang tahun selalu beriklim panas dengan suhu rata-rata sepanjang tahun sekitar 27 °C. Terdapat lima sungai mengaliri Kota Administrasi Jakarta Timur. Sungai-sungai tersebut antara lain Ciliwung, Kali Sunter, Kali Malang, Cipinang, dan Cakung Drain di bagian utara wilayah ini. Sungai-sungai tersebut pada musim puncak hujan pada umumnya tidak mampu menampung air sehingga beberapa kawasan tergenang banjir. Tahun 2007 curah hujan rata-rata mencapai 243,14 mm dengan curah hujan tertinggi pada bulan pebruari yakni 1.081,4 mm. Tekanan udara sekitar 1.617,9 MBS dan kelembaban udara rata-rata 77,67 persen. Kecepatan angin 3,42 MSE serta arah angin pada bulan Januari-Maret ke arah utara, April-September ke arah timur laut dan Oktober-Desember ke arah Barat, arah angin Oktonber-Desember sering menimbulkan hujan lebat seperti halnya wilayah-wilayah lain di Indonesia.
Fasilitas-fasilitas yang diberikan untuk mendukung terbentuknya EDFZ di JIEPP selama pertandingan equestrian ASEAN Games berlangsung adalah sebagai berikut: 1. Kandang sebanyak 160 Unit 2. Fasilitas Air bersih 3. Track Pacu 4. Track Kecil 5. Equestrian Arena 6. Rolling Box 7. Klinik Kuda 8. Ruang Groom 9. Horse Grooming (Tempat mandi kuda dan Perawatan) 10. Gudang Makanan Kuda 11. Keamanan dan Parkir yang luas
Sumber :
Principles for The Temporary Establishment of Equine Disease Free Zones; A paper for the information of OIE member countries. August 2013.
Framework for the establishment of an Equine Disease Free Zone. 2015.
Handbook for the management of High Health, High Perfomance Horses. December 2016.