top of page

PRE-PURCHASE EXAMINATION

Halo, Equinarian!

Tahukah equinarian tentang pre-purchase examination? Bagaimana peran dokter hewan di dalamnya? Mari kita diskusikan.



Pre-purchase exam adalah pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter hewan untuk membantu pembeli agar mendapatkan informasi yang lengkap dan sesuai kebutuhan ketika akan membeli kuda. Karena dibutuhkan ketelitian yang tinggi dan menyangkut kepercayaan client hingga setelah kuda dibeli, maka banyak dokter hewan yang ragu untuk mengambil pekerjaan ini. Namun bidang ini bisa jadi sangat menjanjikan karenanya. Pre-purchase exam harus memberikan informasi yang lengkap mengenai status kesehatan kuda sesuai yang dibutuhkan, kinerja, penampilan, dan pendapat pihak lainnya seperti pelatih, dan instruktur.



Bagian pertama dari pemeriksaan yaitu memberi identifikasi kuda yang unik ditemukan, maksudnya temuan yang tidak umum di kuda. Pemeriksaan hanya boleh digunakan dan diketahui oleh client, dan tidak boleh digunakan pihak manapun. Laporan harus diberi tanggal yang jelas karena sifat dari laporan tersebut berlaku untuk saat itu saja dan tidak untuk digunakan di kemudian hari. Berikut adalah data - data yang sebaiknya dikumpulkan untuk identifikasi :

  1. Warna tubuh

  2. Jenis kelamin

  • Colt = Kuda jantan yang tidak dikastrasi berumur kurang dari atau tiga tahun.

  • Stallion = Kuda jantan yang digunakan sebagai pejantan yang berumur lebih dari empat tahun.

  • Filly = Kuda betina berumur kurang dari atau tiga tahun.

  • Mare = Kuda yang digunakan sebagai indukan yang berumur lebih dari sama dengan empat tahun.

  • Gelding = kuda jantan yang dikastrasi.

  1. Umur

  • Foal = anakan kuda yang baru lahir atau kuda berumur dibawah satu tahun.

  • Yearling = kuda yang tumbuh dewasa atau usia diatas satu tahun.

  1. Natural marking Tanda tanda khusus pada kuda dibagian tubuhnya yang didapat dari lahir, seperti blaze, snip, lip marking, leg marking, star, bald face, stripe, interrupted stripe.

  2. Acquired marking Tanda khusus pada kuda dibagian tubuhnya yang didapat dengan cara tak terduga seperti kecelakaan dan latihan. Contoh : scar, bandage marks, saddle marks, broken teeth

  3. Brand / tato

  4. Kelainan kongenital atau ciri khas individu

  5. Deskripsi tertulis

  6. Gambar sketsa kuda


Bagian kedua dari laporan memuat informasi mengenai pemeriksaan topografi. Item yang dilaporkan ditulis dengan tanda :

  • NL untuk batas normal;

  • AB untuk tidak normal;

  • NE untuk bagian yang tidak diperiksa.

Segala kelainan harus ditulis pada laporan, tanpa terkecuali.



Bagian ketiga dari laporan ini harus memuat 5 bagian yaitu :

  1. Catatan tentang prosedur khusus yang diminta client;

  2. Catatan tentang status kegiatan kuda;

  3. Komentar pada pemeriksaan;

  4. Catatan jaminan; dan

  5. Rincian dokter hewan kuda termasuk nomor keanggotaan organisasi dokter hewan yang berlaku di negaranya.


Pemeriksaan lengkap dari pre-purchase exam harus mencakup 5 hal ini :

  1. Preliminary exam;

  2. Pemeriksaan pada saat walking, trotting, longing, turning, dan backing;

  3. Pemeriksaan selama dan segera setelah latihan berat;

  4. Pemeriksaan setelah beberapa saat latihan;

  5. Pemeriksaan akhir termasuk walking, trotting, longing, turning, dan backing


Sumber: Equine Veterinarians Australia (EVA) Members Handbook 2006.

Featured Posts
Recent Posts
Archive
Search By Tags
Follow Us
  • Facebook Basic Square
  • Twitter Basic Square
  • Google+ Basic Square
CONTACT

 

email: 

airlanggaequineclub@gmail.com

  • @lri7608a
ADDRESS

Airlangga Equine Club

Faculty of Veterinary Medicine

Kampus C Universitas Airlangga 

Mulyorejo, Surabaya

East Java 60115

FIND​ US
bottom of page